Sakadomas merupakan bangunan ataupun tempat yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif bagi para civitas akademik Fkip Unlam. Kegiatan-kegiatan disini tidak hanya bersifat akademik. Namun juga bersifat non akademik. Misalnya kegiatan akademik adanya kuliah umum bisa mengenai bedah buku, kalau yang non akademik adanya pentas seni seperti lomba menyanyi, membaca puisi dsb.
Bangunannya yang khas budaya banjar, unik dan menarik lokasinya pun sangat strategis yaitu terletak di tengah-tengah bangunan kampus FKIP. memang dulunya sebelum tempat itu dibangun, tempat itu hanyalah kolam ikan. Apa fungsinya, dan apa pula manfaatnya ? bagaimana efektifitas Sakadomas dalam menunjang ide-ide kreatif yang ada dilingkungan FKIP? mungkin banyak sekali pertanyaan yang akan terlontar mengenai sakadomas karena sakadomas dalam hal ini telah menjadi suatu perbincangan yang menarik pada kalangan mahasiswa yang terkait fungsi dan guna dari tempat tersebut. Sakadomas adalah singkatan dari sakahandak dosen dan mahasiswa, yang kalau boleh diartikan dalam bahasa Indonesia adalah terserah dosen dan mahasiswa. Artinya dosen dan mahasiswa sebagai keluarga besar FKIP mempunyai hak untuk memanfaatkan tempat tersebut yang tentunya dalam hal-hal positif.
Munculnya ide pembuatan tempat tersebut merupakan hasil dari pemikiran dan mempunyai tujuan. Dalam konteks ini kita harus berfikir positif tentang tujuan dari pembuatan sakadomas,dan itulah tadi sepintas dari segi positifnya, ada segi positif tentulah ada segi negatifnya yang bisa dirasakan dampaknya. Sebagai contoh ketika lomba-lomba diselenggarakan di sakadomas, yaitu terganggunya proses kegiatan belajar-mengajar karena pengalaman lomba-lomba tersebut diselenggarakan bertepatan dengan waktu ujian middle test dan menurut saya itu sangatlah mengganggu konsentrasi mahasiswa yang sedang menempuh ujian. Dan yang lebih memprihatinkan lagi dosen yang memberi ujian di kelas, juga ikut menonton acara lomba nyanyi tersebut. Tetapi bagaimanapun juga itu akan menjadi sesuatu yang berharga apabila itu dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Sakadomas bisa digunakan untuk apa saja, bahkan setiap hari nampak sekali terlihat mahasiswa yang duduk-duduk santai, tapi terkadang tempat itu bisa jadi tempat kuliah dan arena diskusi. Dalam waktu-waktu tertentu banyak acara-acara yang diadakan di sakadomas, saperti bedah buku, lomba menyanyi, puisi dalam rangka Dies natalis. Walau begitu nampak sekali bahwa sakadomas belum dimanfaatkan secara maksimal. karena dalam penglihatan saya sakadomas menjadi tempat yang banyak nganggurnya daripada digunakan untuk kegiatan yang kreatif. tapi terlepas dari semua itu, sakadomas telah menjadi sarana penting dalam mengapresiasikan ide-ide kreatif yamg muncul dari civitas FKIP UNLAM.
Bangunannya yang khas budaya banjar, unik dan menarik lokasinya pun sangat strategis yaitu terletak di tengah-tengah bangunan kampus FKIP. memang dulunya sebelum tempat itu dibangun, tempat itu hanyalah kolam ikan. Apa fungsinya, dan apa pula manfaatnya ? bagaimana efektifitas Sakadomas dalam menunjang ide-ide kreatif yang ada dilingkungan FKIP? mungkin banyak sekali pertanyaan yang akan terlontar mengenai sakadomas karena sakadomas dalam hal ini telah menjadi suatu perbincangan yang menarik pada kalangan mahasiswa yang terkait fungsi dan guna dari tempat tersebut. Sakadomas adalah singkatan dari sakahandak dosen dan mahasiswa, yang kalau boleh diartikan dalam bahasa Indonesia adalah terserah dosen dan mahasiswa. Artinya dosen dan mahasiswa sebagai keluarga besar FKIP mempunyai hak untuk memanfaatkan tempat tersebut yang tentunya dalam hal-hal positif.
Munculnya ide pembuatan tempat tersebut merupakan hasil dari pemikiran dan mempunyai tujuan. Dalam konteks ini kita harus berfikir positif tentang tujuan dari pembuatan sakadomas,dan itulah tadi sepintas dari segi positifnya, ada segi positif tentulah ada segi negatifnya yang bisa dirasakan dampaknya. Sebagai contoh ketika lomba-lomba diselenggarakan di sakadomas, yaitu terganggunya proses kegiatan belajar-mengajar karena pengalaman lomba-lomba tersebut diselenggarakan bertepatan dengan waktu ujian middle test dan menurut saya itu sangatlah mengganggu konsentrasi mahasiswa yang sedang menempuh ujian. Dan yang lebih memprihatinkan lagi dosen yang memberi ujian di kelas, juga ikut menonton acara lomba nyanyi tersebut. Tetapi bagaimanapun juga itu akan menjadi sesuatu yang berharga apabila itu dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Sakadomas bisa digunakan untuk apa saja, bahkan setiap hari nampak sekali terlihat mahasiswa yang duduk-duduk santai, tapi terkadang tempat itu bisa jadi tempat kuliah dan arena diskusi. Dalam waktu-waktu tertentu banyak acara-acara yang diadakan di sakadomas, saperti bedah buku, lomba menyanyi, puisi dalam rangka Dies natalis. Walau begitu nampak sekali bahwa sakadomas belum dimanfaatkan secara maksimal. karena dalam penglihatan saya sakadomas menjadi tempat yang banyak nganggurnya daripada digunakan untuk kegiatan yang kreatif. tapi terlepas dari semua itu, sakadomas telah menjadi sarana penting dalam mengapresiasikan ide-ide kreatif yamg muncul dari civitas FKIP UNLAM.