Dilihat dari evolusi organik, manusia timbul dari bentuk kehidupan organik yang kemudian mengalami perkembangan evolusi. Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologisnya kita bisa menjabarkan manusia itu di klasifikasikan sebagai mahkluk Homo sapiens (bahasa latin untuk manusia)yaitu sebuah jenis dari suku primata yang berasal dari sub suku Anthropoid keluarga Hominidae, ras dari Homo Sapiens tersebut adalah ras Mongoloid. Jenis dari sebuah primata dari golongan mamalia yaitu sebuah primata dari golongan mamalia yaitu manusia yang menyusui keturunannya dan berdasarkan atas ciri itulah manusia dikelompokkan bersama makhluk-makhluk lain kedalam satu persamaan, yaitu kelas binatang yang menyusui. dalam suku ini, semua jenis kera, dari kera yang masih kecil contohnya Tarsii, sampai menjadi kera-kera besar seperti gorilla di kelompokan menjadi satu dengan manusia. Memang secara logika kita bisa lihat adanya banyak persamaan ciri-ciri antara organisma- manusia dengan organisma kera, namun secara harfiahnya manusia dilengkapi”Otak” yang berkemampuan tinggi, mempunyai unsur-unsur kepribadian yang kompleks seperti pengetahuan yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya. Manusia juga memiliki perasaan dan naluri, nah dari unsur-unsur yang dimiliki manusia tersebut, binatang tak memilikinya. jadi pada intinya perbedaan kelakuan manusia dengan binatang terletak pada akalnya.
Dalam hal kerohanian, manusia dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bermacam-bermacam variasinya, misalnya dalam agama erat kaitannya dalam hubungan dengan kekuatan-kekuatan ketuhanan atau sesama makhluk hidupnya. Dalam mitos, manusia juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam Antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam suatu masyarakat yang majemuk, serta perkembangan dalam teknologinya, dan terutama hal yang mendasar adalah kemampuan nya dalam membentuk kelompok atau dukungan yang satu sama lain serta bentuk pertolongan terhadap sesama yang paling utama. jadi dengan demikian perbedaan yang amat besar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah:a. Sebagian besar dari kelakuannya dikuasai akalb. Kehidupannya di muka bumi hanya mungkin dengan suatu sistem peralatan yang merupakan hasil dari akalnyac.Sebagian besar dari kelakuannya harus dibiasakannya dengan belajar.d. Mempunyai bahasae. Pengetahuannya bersifat akumulatiff. Sistem pembagian kerja dalam masyarakatnya jauh lebih kompleks dari pada dalam masyarakat binatang.g. Masyarakatnya menunjukan suatu aneka warna yang besar.
Berdasarkan perspektif antropologis, masyarakat di Indonesia khususnya bisa berupa atau berwujud :1. Komunitas-komunitas masyarakat kesukuan, lokal, asli atau etnis-tribal, etnis disini merupakan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti dalam kedudukan tertentu, yang berdasarkan faktor keturunan, adat, agama, bahasa dan sebagainya. sebaliknya tribal secara umum yaitu himpunan orang-orang yang mempunyai sejarah asal usul yang sama serta memiliki struktur budaya yang sama.Contohnya mempunyai perasaan senasib dan sepenanggungan seperti masyarakat Jawa, Madura, Sunda, Bali, Sasak dan Bima.2. Komunitas-komunitas masyarakat peranakan Tionghoa, Indo belanda atau Eropa dan campuran-campuran lain yang makin lama makin banyak.3. Komunitas-komunitas masyarakat asing (atau dari luar) seperti masyarakat arab, India, Cina, Tamil dan Eropa yang bisa menjadi turun temurun berdiam diwilayah Indonesia. Dalam kenyataan perkembangan hidup dan kehidupan, berbagai masyarakat tersebut dapat membentuk jaringan dan dapat pula; secara bersama dapat membangun kantong pemukiman (inklusif) dan dapat pula membangun kantong pemukiman secara (eksklusif), kemudian secara antropologis, kebudayaan di Indonesia bisa berupa atau berwujud:- kebudayaan kesukuan lokal-asli seperti kebudayaan Dayak, Mandar, Bujo, Badui, Ekagi, Dani, dan Bugis.- kebudayaan campuran atau Mestizo seperti kebudayaan India, kebudayaan peranakan Tionghoa Indonesia dan kebudayaan Hindia-Belanda.- kebudayaan asing atau dari luar Indonesia seperti kebudayaan Arab, India, Cina dan Barat. berkat teknologi komunikasi, mobilitas keruangan masyarakat, prasarana fisikal dan ” tangan-tangan perkasa” dalam hal ini ialah negara dan bangsa Indonesia, dimana berbagai jenis nebula kebudayaan tersebut dapat berinteraksi, meskipun tidak semua.
Dalam hal kerohanian, manusia dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bermacam-bermacam variasinya, misalnya dalam agama erat kaitannya dalam hubungan dengan kekuatan-kekuatan ketuhanan atau sesama makhluk hidupnya. Dalam mitos, manusia juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam Antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam suatu masyarakat yang majemuk, serta perkembangan dalam teknologinya, dan terutama hal yang mendasar adalah kemampuan nya dalam membentuk kelompok atau dukungan yang satu sama lain serta bentuk pertolongan terhadap sesama yang paling utama. jadi dengan demikian perbedaan yang amat besar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah:a. Sebagian besar dari kelakuannya dikuasai akalb. Kehidupannya di muka bumi hanya mungkin dengan suatu sistem peralatan yang merupakan hasil dari akalnyac.Sebagian besar dari kelakuannya harus dibiasakannya dengan belajar.d. Mempunyai bahasae. Pengetahuannya bersifat akumulatiff. Sistem pembagian kerja dalam masyarakatnya jauh lebih kompleks dari pada dalam masyarakat binatang.g. Masyarakatnya menunjukan suatu aneka warna yang besar.
Berdasarkan perspektif antropologis, masyarakat di Indonesia khususnya bisa berupa atau berwujud :1. Komunitas-komunitas masyarakat kesukuan, lokal, asli atau etnis-tribal, etnis disini merupakan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti dalam kedudukan tertentu, yang berdasarkan faktor keturunan, adat, agama, bahasa dan sebagainya. sebaliknya tribal secara umum yaitu himpunan orang-orang yang mempunyai sejarah asal usul yang sama serta memiliki struktur budaya yang sama.Contohnya mempunyai perasaan senasib dan sepenanggungan seperti masyarakat Jawa, Madura, Sunda, Bali, Sasak dan Bima.2. Komunitas-komunitas masyarakat peranakan Tionghoa, Indo belanda atau Eropa dan campuran-campuran lain yang makin lama makin banyak.3. Komunitas-komunitas masyarakat asing (atau dari luar) seperti masyarakat arab, India, Cina, Tamil dan Eropa yang bisa menjadi turun temurun berdiam diwilayah Indonesia. Dalam kenyataan perkembangan hidup dan kehidupan, berbagai masyarakat tersebut dapat membentuk jaringan dan dapat pula; secara bersama dapat membangun kantong pemukiman (inklusif) dan dapat pula membangun kantong pemukiman secara (eksklusif), kemudian secara antropologis, kebudayaan di Indonesia bisa berupa atau berwujud:- kebudayaan kesukuan lokal-asli seperti kebudayaan Dayak, Mandar, Bujo, Badui, Ekagi, Dani, dan Bugis.- kebudayaan campuran atau Mestizo seperti kebudayaan India, kebudayaan peranakan Tionghoa Indonesia dan kebudayaan Hindia-Belanda.- kebudayaan asing atau dari luar Indonesia seperti kebudayaan Arab, India, Cina dan Barat. berkat teknologi komunikasi, mobilitas keruangan masyarakat, prasarana fisikal dan ” tangan-tangan perkasa” dalam hal ini ialah negara dan bangsa Indonesia, dimana berbagai jenis nebula kebudayaan tersebut dapat berinteraksi, meskipun tidak semua.